Pemasaran global
Pemasaran
global adalah
pemasaran berkala seluas dunia. Peluang pasar selalu terbuka bagi semua pelaku
usaha, tak terkecuali di pasar ekspor. Yang penting mesti kreatif dan mau
berinovasi dalam mengembangkan pasar.Pelaku bisnis yang tangguh tentu tak mudah
ditenggelamkan oleh setiap perubahan tantangan bisnis meski tantangan yang
datang semakin berat. Bagi para pebisnis sejati, kesulitan justru menjadi
cambuk yang melecut semangat untuk memecahkannya sehingga usaha dapat semakin
berkembang dan maju. Karakter semacam itu tampaknya juga melekat pada sederet
pengelola perusahaan di Indonesia yang juga terlihat dari kinerja perusahaan
yang dikelola yang hasilnya memang super.
Profil kfc
KFC (dulu
dikenal dengan nama Kentucky Fried
Chicken) adalah suatu merek dagang waralaba dari Yum! Brands, Inc., yang
bermarkas di Louisville,
Kentucky, Amerika Serikat. Didirikan
oleh Col.
Harland Sanders, KFC dikenal terutama karena ayam gorengnya, yang biasa
disajikan dalam "timba" (bucket) dari kertas karton.
Col. Sanders mulai menjual ayam gorengnya pada
tahun 1939 di restoran
miliknya pada tepi jalan di Corbin, Kentucky yang
selanjutnya pindah ke sebuah motel. Ia menutup usahanya pada akhir 1940-ansewaktu jalan tol
Interstate melalui kotanya. Pada awal 1950-an, ia mulai
berkeliling Amerika Serikat dan bertemu dengan Pete Harman di Salt
Lake City, Utah, dan pada tahun 1952 bersama-sama mendirikan restoran
Kentucky Fried Chicken yang pertama di dunia (restoran pertamanya tidak
menggunakan nama tersebut). Sanders menjual seluruh waralaba KFC pada tahun 1964 senilai 2 juta USD, yang sejak itu
telah dijual kembali sebanyak tiga kali. Pemilik terakhir adalah PepsiCo, yang
menggabungkannya ke dalam divisi perusahaan Tricon Global Restaurants yang
sekarang dikenal sebagai Yum! Brands, Inc. Pada
tahun 1997, Tricon terpisah dari
PepsiCo.
Di Indonesia,
pemegang hak waralaba tunggal KFC adalah PT. Fastfood Indonesia, Tbk (IDX: FAST) yang didirikan oleh
Kelompok Usaha Gelael pada tahun 1978, dan terdaftar sebagai perusahaan publiksejak
tahun 1994. Restoran KFC pertama di Indonesia dibuka
pada bulan Oktober 1979 di
Jalan Melawai, Jakarta.
sejarah kfc
Pada tanggal 9 september 1890 harland sanders lahir.ketika usianya 6 tahun ayahnya meninggal, ibunya bekerja, sanders menjadi kepala rumah tangga.di usianya 8 tahun sanders kecil sudah menjadi ahli memasak, sanders keluar sekolah sejak dia masih muda. banyak profesi yang di tekuninya seperti petani,pemadam kebakaran,tentara, agen asuransi, sampai menjadi anggota sekolah penerbangan pada tahun 1930 sanders mulai memasak ayam untuk pelancong yang beristirahat di corbin, kentucky. tahun 1939 harland sanders menyempurnakan resep ayam original dengan 11 macam rempah dan menggunakan metode yang unik untuk mempertahankan rasa ayam, dia mendapatkan pengharagaan kentucky colonel dari gurbernur kentucky atas jasanya memperkaya khazanah masakan amerika. di tahun 50 an colonel sanders melakukan perjalanan keliling amerika dan kanada dengan mobil dari restoran ke restoran menawarkan waralaba bisnis ayamnya. 1955 colonel sanders mendirikan kentucky fried chiken,inc. 1964 colonel menjual perusahaannya kepada para investor termasuk jack massey dan jhon y brown jr. 1978 pembukaan kfc national traning center. colonel sedang mengecek proses memasak, di sebelahnhya pete harman pemilik waralaba pertama .tahun 1980 colonel sanders meninggal pada umur 90 tahun di kentucky state capitol dan dikebumikan di louisville’s cave hill cemetery. tahun 1986 kfc bergabung dengan pepsico,inc. 1994 secara resmi kfc membuka restoran yang ke 9000 di dunia di shanghai china.
Singkatan KFC
Siapa sih saat ini di antara kita yang tidak mengenal Kentucky Fried Chicken? hampir semua orang di Indonesia pernah mampir di gerai ayam goreng asal Amerika tersebut, bahkan mungkin sudah hafal rasanya bagi mereka yang sangat gemar dan hobi menyantap sajian tersebut. Ternyata ayam goreng produk Amerika ini memiliki sejarah panjang sehingga menjadi salah satu resep kesukaan masyarakat dunia. Selain itu unit restoran Kentucky Fried Chicken menjadi salah satu penguasa pangsa pasar dengan menguasai 40% pangsa untuk kategori junk food restaurant. Brand KFC memang sangat familiar di telinga orang Indonesia, karena kecenderungan orang Indonesia yang sangat hobi mengkonsumsi salah satu jenis junk food ini. Seringkali banyak orang dari anak kecil hingga orang dewasa menyebut brand KFC, sebenarnya singkatan KFC ini memang menunjuk khusus pada Kentucky Fried Chicken atau sudah menjadi istilah umum untuk jenis makanan junk food. Sebagian besar orang awam mungkin tidak mengerti sejarah munculnya singkatan merek KFC, padahal ada sejarah yang panjang mengenai hal ini. Singkatan KFC ini muncul pada tahun 1991.
Singkatan KFC ini muncul pada tahun 1991 bukan tanpa alasan. Pihak manajemen Kentucky Fried Chicken menyingkat namanya menjadi KFC,didasari oleh banyak hal sehingga pemilik brand Kentucky Fried Chicken ini harus berpikir keras untuk mengambil keputusan melakukan pemasaran merek dagang dengan singkatan KFC padahal sebelumnya nama Kentucky Fried Chicken sudah sangat terkenal di kalangan masyarakat dunia. Dulu sebelum muncul singkatan merek KFC, banyak orang-orang menyingkat nama restoran junk food ini hanya dengan sebutan Kentucky untuk mempermudah berkomunikasi dengan orang lain jika mereka ingin pergi ke restoran tersebut. Restoran yang berdiri pertama kalinya di Corbin, Kentucky Amerika Utara pada tahun 1939 ini menyimpan banyak cerita menarik pada awal berdirinya. Kolonel Harland Sanders sang empunya restoran harus berjuang mati-matian menawarkan resepnya ke seluruh rumah makan hingga ditolak 1000 kali dan pada giliran menawarkan resep ke rumah makan yang ke 1008, sang dewi fortuna berpihak pada beliau. Itulah titik awal keberhasilan Kentucky Fried Chicken hingga saat ini. Sebagai salah satu restoran junk food yang terkenal di seantero negeri, KFC merubah jenis usahanya menjadi bisnis waralaba di tahun 1952 dan pada 17 Maret 1966 KFC berhasil mendaftarkan usahanya menjadi perusahaan terbuka di bursa saham, dan perusahaan KFC mulai saat itu mulai gencar menjalankan bisnis ayam goreng menjadi suatu bisnis besar yang memberikan profit yang sangat besar dengan melakukan promosi dan pemasaran melalui berbagai strategi.
Walaupun bisnis KFC sangat berkembang pesat tetapi ibarat tiada gading yang tak retak, muncul banyak protes dan kritikan atas bisnis ayam goreng ini. Sebelum mengiklankan brandnya dengan merek dagang KFC, Kentucky Fried Chicken mendapat kecaman keras dari berbagai kalangan kritikus karena penggunaan kata Fried berkonotasi negative dan menunjukkan bahwa segala jenis makanan yang digoreng bukanlah makanan yang sehat untuk dikonsumsi dan memunculkan berbagai kemungkinan atas efek-efek buruk bagi kesehatan manusia di masa mendatang. Tidak hanya itu kata ‘Fried’ juga dituding memunculkan pernyataan yang terkesan ‘abuse’ terhadap hewan. Muncul demo di mana-mana menentang keberadaan KFC karena KFC tidak menciptakan menu masakan yang sehat dan bergizi selain itu proses penggorengan ayamnya pun dinilai tidak sesuai dengan etika pemanfaatan hewan sebagai sumber konsumsi. Untuk keluar dari permasalahan ini dan kembali menarik simpati masyarakat atas keberadaan KFC, pihak KFC menemukan solusi yaitu dengan menyingkat nama Kentucky Fried Chicken menjadi KFC sebagai bentuk pengelakkan atas tuduhan konotasi ‘fried’ yang dinilai tidak sehat oleh praktisi kesehatan di Amerika.
Pada tahun 1994 perusahaan mengubah sedikit informasi yang terkandung dalam brand KFC, brand KFC jika tidak disingkat tidak lagi menunjuk pada Kentucky Fried Chicken tetapi menjadi Kitchen Fresh Chicken walaupun di benak masyarakat KFC tetap merupakan singkatan atas Kentucky Fried Chicken, usaha ini dilakukan demi mengembalikan kepercayaan masyarakat bahwa ayam goreng yang diproduksi merupakan ayam goreng yang dimasak secara higienis dan dibuat dari bahan-bahan yang benar-benar fresh. Alasan ini merupakan alasan yang cenderung lebih untuk menjaga imej di depan masyarakat dan mencegah pelanggan untuk mengkonsumsi produk restoran junk food sejenis. Selain itu singkatan KFC dinilai lebih menunjukkan bahwa menu masakan di restoran ini tidak terbatas hanya ayam goreng karena kenyataannya memang KFC tidak hanya menjual masakan yang digoreng tetapi ada beberapa masakan lain yang tidak digoreng. Untuk alasan terakhir sebenarnya hanya alasan teknis mengapa Kentucky Fried Chicken menyingkat namanya menjadi KFC.
Jika melihat dari sudut pandang bisnis, sebenarnya perusahaan KFC mengambil keputusan untuk menyingkat merek dagangnya tidak hanya untuk menghindari konflik tetapi juga ada faktor lain yang melandasi munculnya singkatan KFC. Para manajer pemasaran berani mengambil resiko ini karena melihat animo masyarakat yang tinggi atas produk ayam goreng ini dan sudah meramalkan pertumbuhan pangsar pasar yang cukup signifikan di masa mendatang. Selain itu dari data statistik mayoritas customer adalah para remaja yang mendapatkan nilai product dengan merasa “gaul” jika beramai-ramai makan di KFC, untuk itu KFC berani menyingkat namanya menjadi KFC sebagai bentuk umpan balik terhadap para customer tersebut sehingga mereka para remaja menjadi lebih percaya diri untuk menyebut merek KFC sebagai salah satu tempat favorit mereka. Sebutan KFC memang terdengar trendi dan modern, karena jika dibaca dengan lafal bahasa Inggris atau spelling KFC menjadi singkatan yang enak disebut. Hal ini otomatis membuat masyarakat menjadi sering mendengar nama KFC karena banyak customer yang membicarakan di mana-mana. Hal ini menjadi promosi yang bagus dan menciptakan brand yang sangat akrab di telinga masyarakat karena penyebutan KFC yang sudah sangat familiar. Selain itu bagi masyarakat Indonesia yang pendapatan per kapitanya kecil, harga menu KFC sangatlah tidak bersahabat dengan isi dompet mereka dan KFC menjadi brand yang sangat popular karena terkesan eksklusif dan hanya diperuntukkan bagi mereka yang berduit. Sehingga orang berlomba-lomba makan di KFC demi mendapatkan rasa bangga dan merasa lebih dipandang orang jika mampu membeli produk KFC dan menyebut brand KFC di depan kerabat mereka. Bagi remaja, makan di KFC adalah bentuk penunjukkan identitas mereka sebagai remaja yang gaul, dan tidak ketinggalan jaman serta dari golongan orang berada.
Bagi KFC, hal ini tentu saja adalah keuntungan besar yang mendatangkan pendapatan tak terbatas, karena di Indonesia, hanya sedikit masyarakat yang peduli akan kesehatan dan lebih mementingkan harga diri dan segala yang berbau praktis dengan mengkonsumsi makan siap saji atau junk food di KFC. Tidak hanya dari aspek tersebut, penciptaan brand KFC juga memudahkan nama Kentucky Fried Chicken untuk disebut dan sangat gampang diingat. Sehingga setiap kali orang lapar dan bingung untuk mencari makan, otak mereka cepat memproses brand restoran yang mudah disebut dan sering didengar. Brand KFC tidak hanya membuat orang menjadi lebih gampang mengigat tetapi sebenarnya pihak KFC sendiri dengan menyingkat brand berniat ingin melindungi hak cipta atas singkatan KFC sebelum ada perusahaan lain meluncurkan brand KFC yang bukan singkatan atas Kentucky Fried Chicken tetapi bisa merupakan singkatan brand lain. Dengan melindungi hak cipta merek, KFC bisa memperoleh hak istimewa untuk penggunaan nama KFC dalam peluncuran iklan atau usaha promosi. Jika ada perusahaan lain yang berani menggunakan brand KFC walaupun tidak berniat menyaingi dan produk yang dihasilkan lain, pihak KFC berhak membawa perkara ini ke pengadilan untuk menuntut penyalahgunaan brand KFC yang sudah menjadi hak paten KFC itu sendiri.
Dalam peluncuran iklan dalam media elektronik seperti televise, penggunaan merek KFC memudahkan publikasi terhadap masyarakat. Karena selain hanya terdiri dari 3 huruf, brand KFC dicetak dalam huruf capital dan masyarakat yang menonton iklan KFC menjadi sangat hafal akan iklan tersebut. Ada beberapa usaha pemasaran yang unik di beberapa negara lain selain Amerika yang memegang brand KFC,pemegang waralaba memplesetkan kepanjangan dari singkatan KFC untuk sebuah slogan KFC seperti Kapag Fried Chicken di Malaysia, yang berarti Jika ia ayam goreng, ada lagi di New Zealand KFC dengan slogan Kiwi for chicken atau kiwi untuk ayam. Mungkin bagi beberapa negara tersebut, penciptaan slogan yang bisa disingkat dengan KFC menjadi sesuatu yang menarik dan menciptakan imej yang berbeda bagi konsumen. Berbagai alasan penciptaan brand KFC memang beragam dan semua itu dilakukan demi menjaga pamor dari KFC itu sendiri entah untuk penyebutan nama merek yang lebih mudah, untuk mengelakkan konotasi negative dan bermacam-macam lainnya, tetapi hingga saat ini dengan munculnya brand KFC, KFC semakin popular dan semakin dicintai masyarakat walaupun banyak efek negative dari konsumsi yang terlalu berlebih. Paling tidak sampai saat ini KFC berhasil menjual 3500 waralaba di 80 negara di seluruh dunia dengan pertumbuhan profit yang terus meningkat tajam.
Profil Perusahaan
PT. Fastfood Indonesia, Tbk. Didirikan oleh Kelompok Usaha Gelael pada tahun 1978, dan terdaftar sebagai perusahaan publik sejak tahun 1994. Perseroan mengawali usaha warabala dengan pembukaan restoran KFC pertama pada bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta. Keberhasilan restoran QSR (Quick Service Restaurant) pertama ini kemudian diikuti dengan pembukaan restoran KFC di kota-kota besar lainnya di Indonesia. Sebagai pemegang hak waralaba tunggal KFC hingga saat ini, Perseroan senantiasa membangun brand KFC dan berbekal keberhasilan Perseroan selama 26 tahun, KFC telah menjadi brand hidangan cepat saji yang paling dominan, dan dikenal luas sebagai jaringan restoran cepat saji di negeri ini. Pada saat ini Perseroan memiliki 237 restoran, termasuk 1 unit mobi catering, di lebih dari 50 kota besar di Indonesia, memperkerjakan sekitar 9.280 karyawan dengan total penjualan lebih dari Rp1,028 triliun pada akhir 2005.
Perseroan adalah perusahaan publik yang terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta dengan kepemilikan saham mayoritas sebesar 79,2% oleh PT. Gelael Pratama (43,6%) dan PT. Megah Eraraharja (35,6%), dan sisa saham lainnya sebesar 20,8% oleh Publik (20%), dan Koperasi (0,8%). PT. Gelael Pratama adalah Kelompok Usaha Gelael sebagai pendiri KFC di Indonesia, sementara PT. Megah Eraraharja adalah anak perusahaan Kelompok Salim yang bergabung dengan Perseroan sebagai pemegang saham mayoritas pada tahun 1990.
Perseroan memperoleh hak waralaba KFC dari Yum! Brands Inc., perusahaan restoran yang memiliki system unit terbesar di dunia. Yum! Brands Inc. (dulu dikenal sebagai Tricon Global Restaurants) adalah pemilik waralaba merek dagang KFC, Pizza Hut, Taco Bell, A&W dan Long John Silvers. Nama Yum! terpilih karena melambangkan harapan perusahaan untuk memberikan kepuasan ‘Yum!’ di wajah para konsumennya di seluruh dunia. Dengan lima merek dagang yang beroperasi di bawah naungan satu perusahaan yang sama, Yum! akan menjadi yang terbaik dalam memberikan berbagai pilihan kepada konsumen, dan secara pasti akan memimpin dalam usaha multi-branding. KFC, sebagai pemimpin global dalam kategori restoran cepat saji yang menyajikan produk ayam dan produk lain yang berkaitan dengan daging ayam, secara khusus dimiliki oleh Kentucky Fried Chicken International Holdings, Inc., di Louisville, Kentucky (salah satu dari merek dagang Yum! Brands Inc.).
Produk unggulan Perseroan, Colonel’s Original Recipe dan Hot & Crispy Chicken, tetap merupakan ayam goreng paling lezat menurut berbagai survey konsumen di Indonesia. Dapat dipahami jika produk unggulan KFC berkualitas tinggi ini dapat diterima baik di Indonesia, sebuah negara dengan konsumsi daging ayam jauh lebih tinggi daripada daging jenis lain. Selain menyajikan produk unggulannya, KFC juga memenuhi selera konsumen lokal dengan menawarkan menu pilihan seperti Perkedel, Nasi, Salad dan Jagung Manis, serta produk lain-lain seperti Crispy Strips, Twister, dan Spaghetti, yang diterima dengan sangat baik oleh pasar kita. Untuk memberikan nilai tambah kepada konsumen, menu kombinasi hemat dan bermutu seperti KFC Attack dan Super Panas senantiasa ditawarkan. Pengembangan brand melalui pengenalan produk-produk baru, produk lanjutan, dan promosi paket murah meriah (secara permanent atau waktu terbatas) memberi kontribusi besar terhadap pertumbuhan KFC dan meningkatkan diferensiasi brand KFC yang kompetitif.
Untuk memonitor posisi pasar dan kinerja Perseroan secara keseluruhan, sebuah survei yang disebut dengan Brand Image Tracking Study (BITS) rutin diadakan sejak tahun 1998. Survei ini dilakukan setiap kwartal dan dikelola oleh sebuah perusahaan survei untuk mengetahui persepsi konsumen dan brand image perusahaan sejenis dalam industri hidangan cepat saji. Studi ini mengungkapkan bahwa KFC secara konsisten berada pada posisi tertinggi dan paling menonjol dalam benak konsumen untuk ‘Top of Mind Awareness’ dibandingkan dengan merek utama lainnya. Selain itu, Perseroan juga melakukan studi Customer Experience Monitoring (CEM) untuk mengetahui bagaimana pengalaman konsumen terhadap pelayanan dan fasilitas KFC, dan studi CHAMPSCHECK untuk menilai kualitas pelayanan dan fasilitas yang tersedia di KFC. Perseroan menerima penghargaan KADIN Award 2005 di bidang Pariwisata untuk kategori restoran. Surat Penghargaan ini dianugerahkan oleh Kamar Dagang & Industri dari pemerintah DKI Jakarta untuk perusahaan-perusahaan dalam kategori hotel, restoran & hiburan yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pemasukan pemerintah setempat, dan juga atas perhatian yang besar dalam memelihara dan melindungi kelestarian lingkungan.
Perseroan sepenuh hati dengan komitmen untuk mempertahankan visi kepemimpinan dalam usaha restoran cepat saji, dengan terus memberikan kepuasan ‘Yum!’ kepada konsumen. Dukungan para pemegang saham, keahlian manajemen, loyalitas dan dedikasi karyawan, serta kontinuitas kunjungan konsumen, dapat membantu tercapainya visi ini. Perseroan yakin bahwa dengan menciptakan dan membangun satu budaya yang kokoh dimana setiap orang di Perusahaan membuat perbedaan, membentuk opini konsumen & sales mania, memberikan diferensiasi brand yang kompetitif, menjalin kontinuitas hubungan dengan masyarakat, serta mempertahankan konsistensi keberhasilan yang telah dicapai, pada akhirnya akan menjadikan KFC sebuah brand yang paling digemari di seluruh Indonesia, dan sebuah perusahaan yang baik dan kokoh.
Strategi pemasaran
Berikut
beberapa strategi pemasaran KFC :
•
Kesempurnaan resep masakan
KFC selalu menyempurnakan cita rasanya setiap saat untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan atau konsumennya. Cita rasa yang selalu disempurnakan tersebut merupakan inovasi untuk tetap menjadi yang terdepan dari jajaran makanan cepat saji.
KFC selalu menyempurnakan cita rasanya setiap saat untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan atau konsumennya. Cita rasa yang selalu disempurnakan tersebut merupakan inovasi untuk tetap menjadi yang terdepan dari jajaran makanan cepat saji.
Inovasi yang
disempurnakan ini mampu menciptakan kreasi menu baru yang beragam dengan tidak
melupakan cirri khas dari KFC.
• Fasilitas
yang lengkap
KTC dalam setiap outletnya selalu memberikan berbagai fasilitas yang lengkap kepada konsumen yang datang. Strategi pemasaran KFC ini merupakan pendukung untuk memberikan kepuasan pada pelanggan yang lengkap,diantaranya tersedianya layanan internet gratis. Dengan pemberian fasilitas yang lengkap pada setiap outlet counternya makakonsumen akan semakin tertarik.
KTC dalam setiap outletnya selalu memberikan berbagai fasilitas yang lengkap kepada konsumen yang datang. Strategi pemasaran KFC ini merupakan pendukung untuk memberikan kepuasan pada pelanggan yang lengkap,diantaranya tersedianya layanan internet gratis. Dengan pemberian fasilitas yang lengkap pada setiap outlet counternya makakonsumen akan semakin tertarik.
• Pemilihan
Lokasi
KFC di bangun dengan penempatan lokasi yang strategis sesuai dengan mobilitas masyarakat. Sebagian besar KFC didirikan pada daerah yang memiliki mobilitas masyarakat yang tinggi. Dengan pemilihan lokasi yang tepat itu diharapkan konsumen bisa menjangkau counter KFC dengan mudah.
KFC di bangun dengan penempatan lokasi yang strategis sesuai dengan mobilitas masyarakat. Sebagian besar KFC didirikan pada daerah yang memiliki mobilitas masyarakat yang tinggi. Dengan pemilihan lokasi yang tepat itu diharapkan konsumen bisa menjangkau counter KFC dengan mudah.
• Strategi
harga
KFC
menerapkan strategi harga dengan memberikan berbagai penawaran harga yang
menarik kepada konsumennya. Di antara strategi ini adalah dengan memberikan
paket harga yang sangat menarik dan menguntungkan bagi konsumennya.
•
Partnership dengan perusahaan lainnya
Salah satu bentuk kerjasama yang dilakukan KFC adalah dengan merangkul beberapa industri music untuk bekerjasama sehingga melalui music KFC bisa berpromosi baik untuk kalangan remaja maupun dewasa.
Salah satu bentuk kerjasama yang dilakukan KFC adalah dengan merangkul beberapa industri music untuk bekerjasama sehingga melalui music KFC bisa berpromosi baik untuk kalangan remaja maupun dewasa.
Selain itu
dalam hal promosi ini KFC memberikan hadiah kepada konsumen dengan beberapa CD
music yang telah di buat dari kerjasama tersebut. Inilah mengapa sampai saat
ini KFC tetap selalu terdepan dalam segi apapun.
Kfc juga
memanfaatkan media televisi,radio untuk mempromosikan produk mereka dengan cara
memasang iklan.yang tentunya dengan cara ini sangat efektif untuk
membuat masyarakat penasaran dengan rasa makanan atau minuman yang ditawarkan
terutama untuk menu baru.
Tentu dengan
dilakukannya strategi pemasaran tersebut sangat berdampak positif terhadap
perusahaan KFC diantaranya,semakin banyaknya konsumen yang membeli,semakin
setianya konsumen-konsumen yang sebelumnya sudah percaya akan cita rasa produk
kfc dan tentunya hal itu membuat omset KFCpun meningkat,sehingga hingga saat
ini masih banyak orang yang mengandalkan menu kfc sebagai menu makan mereka
saat di luar rumah ataupun untuk makan di rumah melalui pesan antar kfc. Oleh
karenanya, perusahaan KFCpun hingga kini masih terus bertahan dalam persaingan
restoran-restoran makanan cepat saji.
Brand kfc
Gerai
waralaba fast food Kentucky Fried Chicken (KFC) memang berasal
dari Negeri Paman Sam. Namun bukan berarti ketika masuk ke Indonesia beberapa
dekade lalu, KFC tidak beradaptasi dengan lidah konsumen Indonesia. Mereka
hadir sebagai brand global yang mencoba menyesuaikan dengan
lidah lokal.
“Balik ke
tahun 1971 di mana kami awal-awal ada di Indonesia, KFC mulai memperkenalkan
cara baru makan ayam paling enak adalah sama nasi, bukan kentang. Lalu tahun
kelima kami mulai perkenalkan kentang dan sup karena nasi ayam saja seret.
Inovasi kami untuk adaptasi dengan lokal kemudian diadaptasi juga ke negara
lain seperti Thailand,” ujar General Manager Marketing KFC Indonesia Hendra
Yuniarto di Jakarta pada Rabu (15/11) 2017.
Walau
berstatus brand global, Hendra menyatakan bahwa pendekatan
komunikasi di Indonesia berbeda. Di satu sisi orang Indonesia masih memiliki
persepsi positif terhadap brand beraroma western, tapi di sisi
lainnya untuk kuliner senang dengan rasa lokal. Tidak heran makanan angkringan
di pinggir jalan tetap ramai.
Makanya
untuk itu KFC mencoba menunjukan jati diri sebagai brand bukan
global juga lokal, tapi Hendra menyebutnya dengan glokal. Mereka mencoba
mengkombinasikan keduanya, terutama soal produk. Wajar karena setiap gerai
waralaba di tiap negara ada adaptasi dengan selera kuliner masing-masing
penduduknya.
Dan rasa
lokal brand global juga sudah diterapkan tidak hanya oleh KFC, tetapi waralaba
lain. McDonald’s misalnya, beberapa waktu lalu memperkenalkan burger rasa
rendang. A&W pun begitu, selain laris di produk ayam dan nasi, beberapa
produk minumannya hadir dengan rasa buah lokal seperti mangga dan itu diklaim
laris manis.
“Ada
keunikan lain soal konsumen Indonesia, di mana masyarakat kita senang sekali
sambal. Bahkan terkesan makan sambal pakai ayam, bukan ayam pakai sambal.
Mereka minta piring kosong buat sambal dan itu habis. Makanya untuk semakin
melokal, sambal kami berasal dari cabai-cabai lokal berbagai provinsi di
Indonesia. Lidah lokal tapi untuk kualitasnya kami punya standar global,”
sambung Hendra.
Pesaing
1. Mcd
2.
Aw
3.
Cfc
4.
Burger king
Daftar pustaka
1.
Wikipedia
http://marketeers.com/kfc-brand-global-juga-lokal-tapi-glokal/

No comments:
Post a Comment